Kamis, 28 Februari 2013


KULTUR JARINGAN
TANAMAN

Ø   KULTUR JARINGAN
         Budidaya tanaman secara in vitro dengan menggunakan jaringan sebagai bahan tanamannya.
Kultur in-Vitro bersifat umum, budidaya yang dilakukan secara in vitro (dalam botol, aseptik, bebas dari kontaminan)
          Kultur jaringan tanaman adalah teknik budidaya sel, jaringan dan organ tanaman dalam suatu lingkungan yang terkendali dan dalam keadaan aseptik atau bebas dari kontaminan.

PROSPEK DAN KELEBIHAN
l PERBANYAKAN TANAMAN YANG SULIT BERKEMBANG BIAK.
l MEMPERPENDEK WAKTU REPRODUKSI
l MEMPERMUDAH & MEMPERCEPAT PENYELAMATAN TANAMAN
l PERBANYAKAN DAN PEMULIAN TANAMAN YANG SUSAH PERBANYAKAN SEKSUALNYA.
l MENGATASI PERBANYAKAN TANAMAN HIBRIDA UNIK ATAU STERIL
l MENDAPATKAN TANAMAN MUTAN
l MENDAPATKAN TANAMAN BEBAS HAMA DAN PENYAKIT
l MENDAPATKAN TANAMAN TOLERAN
l MENDAPATKAN TANAMAN POLIPLOID
l PRODUKSI SENYAWA METABOLIT
l MODAL UTAMA / MUTLAK REKAYASA GENETIKA TANAMAN
l PENGEMBNGAN ILMU DASAR.

TAHAP KERJA KULTUR JARINGAN TANAMAN
1.  Seleksi tanaman induk
2.  Isolasi dan sterilisasi bagian tanaman
3.  Multiplikasi tunas atau kalus
4.  Pemanjangan dan pengakaran tunas
  5.  Aklimatisasi



Media tanam dengan menggunakan air “hidroponik”

PENGERTIAN
        Bahasa Yunani hydro (air) dan ponos/ponik (mengerjakan) : cara budidaya tanaman dengan menggunakan medium air
        Cara budidaya tanaman dengan media  bukan tanah

PERKEMBANGAN
Telah berkembang secara sederhana sejak zaman Babilonia dengan taman gantung dan suku Aztek dengan rakit rumput.


PUPUK HIDROPONIK



KLASIFIKASI HIDROPONIK

1.  Kultur air : flood and drain, NFT
2. Kultur agregat : bahan anorganik -> pasir,       kerikil, rock wool, bahan organik (ada yg menolak) -> arang sekam, serbuk gergaji, sabut kelapa
3.  Aeroponik : medium gas


ALASAN PENERAPAN HIDROPONIK
        Hasil dan kualitas tanaman lebih tinggi
        Lebih terbebas dari hama dan penyakit
        Penggunaan air dan pupuk lebih hemat
        Dapat untuk mengatasi masalah tanah
        Dapat untuk mengatasi masalah keterbatasan lahan
NUTRISI UNTUK HIDROPONIK
Ø Faktor tumbuh esensial : air, cahaya, nutrisi, CO2
Ø Nutrisi esensial : mutlak diperlukan tanaman
Ø Pembagian berdasarkan kebutuhan :
1. Makro : kandungan besar (%)
diperlukan banyak (kg/ha)  N, P, K, Ca
Mg, S.
2. Mikro : kandungan kecil (ppm)
diperlukan sedikit (g/ha)  Fe, Mn, Zn,
Cu, Co, B, Mo, Cl
        Budidaya tanah : dari tanah + pupuk
        Hidroponik : tambahan bahan yg mengandung nutrisi
        Sumber :
                     1. Pupuk hidroponik
                     2. Bahan kimia murni (pa), atau teknis
                     3. Pupuk
                     4. Pupuk daun


PERTANIAN
SMKN 01 PURWOSARI