Senin, 28 Juli 2014

LEMBARAN BARU

Sejarah dalam hidup adalah masa pahit dan manisnya kejadian yang pernah dialami. Bagiku mengenang adalah salah satu untuk mengingat semua yang telah berlalu.
Lembaran baru bukan berarti meninggalkan yang lalu. Lembaran baru menjadi yang terbaik dari yang sudah baik atau mungkin kurang sedikit baik. Yang lalu adalah sebuah pembelajaran yang berharga, seperti yang aku tahu bahwa pepatah mengatakan "Guru terbaik adalah pengalaman"
Lembaran baru bukan untuk orang-orang baru dalam hidup, tapi untuk semua orang di sekitar kita. Orang yang mengenal kita dan yang hidup pada dunia yang sama.
Bismillah . . . . . . . . . dimulainya kembali lembaran baru di hari kemenangan ini. Berawal dari angka NOL dan akan menjadi SERATUS di hari kemenangan yang akan datang jika Tuhan Mengijinkan.
Jadi diri sendiri dan ciptakan kebahagiaan itu . . untuk Ayah Ibu Keluarga Saudara Teman Sahabat dan mereka yang ada dalam hidup kita :)

LEBARAN

Di hari nan suci, hari kemenangan yang telah di nanti oleh seluruh umat muslim dan muslimah.
Saling berjabat tangan, memaafkan, dan saling sapa.
Ya.. Hari Raya Idul Fitri . . Setelah selama 1 bulan penuh menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan kini telah tiba waktunya hari itu.

SUARA ITU . . . . . . . . .

Dalam hening aku terdiam. Aku tak pernah berfikir hari ini adalah hari apa, atau mungkin hari ini aku harus bahagia atau bersedih.
Terdengar nada itu sungguh sangat indah.
dan mengingatkan ku pada SUARA Itu . . . . Nada dan suara apa bedanya?? Nada itu keluar dari apa yang kita lakukan seperti saat ini 10 jari ku mengeluarkan nada ketikan saat aku menulis apa yang tertulis. Suara itu... yap, suaranya kamu. saat berbicara pada ku. saat tertawa karena ku. saat menggoda ku.
Suara itu . . . sahabat ku.
Cinta adalah sahabat. dan selamanya, Cinta tak akan pernah menjadi Sahabat.. hening, berfikir tentang apa yang telah kutulis ini??? semata-mata tuntunan dari hati.
Bersyukur karena Tuhan masih memberi kesempatan untuk bernafas, kesempatan berpijak di atas bumi ini. Diatas panggung sandiwara, ya Dunia fana ini. Kehidupan yang hanya sementara.
Suara itu . . . membuat aku terdiam dan terlelap dalam tidur ku.