Aku mulai memegang
teguh prinsip ku. Bahwa cinta tidaklah harus memiliki. Dan tentang cinta cukup
dengan melihatnya bahagia dengan pilihannya maka hati ini akan ikut bahagia.
Kadang aku merasa aneh dengan segala hal yang terjadi pada rasa ku kepadanya.. tentang
aku mencintainya dan bahkan aku tidak tau apakah dia juga memiliki rasa yang
sama kepada ku, entahlah . . . aku yakin jika dia adalah bagian dari hidup ku
dari Allah untuk ku maka dia tidak akan pergi jauh dan dia akan kembali kepada
ku. Tapi, jika sebaliknya . . . maka, aku harus mengikhlaskan dia untuk pergi
dari hidup ku dan mendo’akannya agar dia selalu bahagia dengan takdir Allah.
Aku mencintainya… aku
menyayanginya.. dan, orang-orang yang dicintai oleh dia orang yang aku cinta
selalu berada di sekitar ku. Mereka datang kepada ku dan menceritakan tentang
dia orang yang mengisi hati ku. “bingung” itulah yang kurasa… aku mendengarkan
kemesraan tentangnya bersama dia orang yang dicintainya. Aku memang tidak
terluka, namun aku merasa sakit.. tapi, apalah yang mampu aku ucap saat harus
menjadi pendengar dianya dia. Aku tetap tersenyum dan tersenyum, selalu
menyanjung mu di depan dianya.
Omegat . . . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar